Kamis, 10 Juni 2010

ISEFID; dulu, kini dan nanti



Beberapa waktu terakhir ini saya teringat dengan wajihah dakwah yang dulu pernah membarakan semangat di dada. Wajihah Dakwah Ekonomi Islam yang saya dan teman-teman di Kuliyyah Economics and Mnagement Sciences (KENMS) International Islamic University Malaysia (IIUM) coba wujudkan dan coba tunaikan berupa lembaga yang kami beri nama Islamic Study on Economic for Indonesian Development (ISEFID).

Kami mulakan diskusi-diskusi yang membuat kami bersemangat bukan hanya menggali ilmu secara formal di ruang-ruang kelas IIUM tetapi juga bersemangat untuk mencari dan menggali ilmu secara otodidak di ruang-ruang pustaka kampus dan kemudian kami diskusikan di lorong-lorong kampus. Diskusi itu kami lakukan cukup dengan duduk dihamparan tikar, yang terkadang menjadi tontonan teman-teman kuliah lain yang tengah melintas.

Banyak harapan yang terungkap dan diharap-harap, tak kalah banyaknya rencana yang dikaji dan direncana bagi kemashlahatan tanah air tercinta. Patut kami berbangga karena memang banyak yang telah kami upayakan untuk perjuangan Ekonomi Islam, waktu, tenaga, pikiran, materi dan juga bait-bait doa. Tetapi waktu dan keterbatasan-keterbatasan selanjutnya, yang sampai saat ini pun saya secara pribadi belum mampu menyimpulkan keterbatasan apa itu, yang membuat upaya ini membuat kami diam tidak melanjutkan cita-cita itu. Meskipun dapat dibilang upaya-upaya bertujuan sama masih kami lakukan, tetapi upaya itu tidak lagi dalam satu tikar yang sama, yang lahir dalam forum-forum lesehan sederhana kami.

Semoga suatu saat ia hidup kembali...

Tidak ada komentar: