Betul, saya sudah memilih afiliasi politik saya pada Partai Keadilan Sejahtera. PKS merupakan ijtihad dakwah yang berusaha menawarkan pendekatan berbeda dalam memandang politik dan membangun bangsa. Politik dipandang sebagai alat memaksimalkan kemanfaatan setiap manusia bagi manusia lain, dalam rangka mencapai kemuliaan sebagai seorang manusia, yaitu "manusia yang paling bermanfaat bagi manusia lain." Kami diajar dan dididik oleh guru-guru kami bahwa menjadi pelayan ummat adalah sebuah jabatan yang mulia, maka berpolitik bukan menjadi sesuatu yang dihindari. Politik dengan wajah PKS menjadi salah satu jalan dakwah Islam.
Perjuangan PKS sejatinya perjuangan Islam, seruan PKS bukanlah seruan pada partai, tetapi pada Islam, pada keselamatan, pada perbaikan yang sejati di atas nilai-nilai ketuhanan. Oleh sebab itu disadari oleh setiap punggawa PKS, bahwa siapa saja yang memiliki visi, misi dan kerja yang sama dengan PKS, maka ia adalah keluarga PKS, tanpa perlu ia secara fisik ada diantara anggota partai ini. Bahkan jikapun mereka yang memiliki karakteristik itu ada di partai lain, maka tidak segan-segan PKS mengaku saudara dengan mereka, karena batasan sejati itu hanyalah Islam.
Dalam membangun bangsa, pada hakikatnya PKS bukan datang untuk membangun gedung-gedung yang megah nan mewah, jalan-jalan yang mulus atau jembatan-jembatan yang panjang, tetapi PKS bermisi membangun manusia yang berada di balik gedung-gedung itu, yang berlalu lalang di jalan dan jembatan itu, agar mereka betul-betul menjadi manusia. manusia yang dekat dan selalu dekat dengan Tuhannya.
Namun begitu PKS sadar bahwa mereka adalah kumpulan manusia, jamaah makhluk yang lemah, sehingga kesalahan dan kealpaan sudah pasti tidak bebas dari diri mereka. Jikapun mereka tidak pantas dikatakan kumpulan manusia shaleh, maka rasanya sudah lebih dari cukup bagi mereka dinisbahkan sebagai kumpulan anak manusia yang berusaha menjadi shaleh.