Minggu, 05 Oktober 2014

new episode of my only son

anak sulungku sudah tidak ada di rumah, dia sudah jauh di kediri sana. mencoba mencari ilmu di pondok pesantren yang hemat kami orang tuanya bermanfaat bagi pembentukan karakter dirinya. kami lakukan ini bukan karena tidak sayang padanya, justru karena kami sayang maka jalan ini harus dilakukan.

terlebih lagi saatnya menjadi tepat, ketika sesaat sebelum ia akil baligh, ia sudah berada ditempat yang akan mengajarkan bagaimana memahami Tuhan, perangkat-perangkat mengenal Tuhan, pelatihan ketaatan pada Tuhan dan lain sebagainya.

sehingga selepas sempurna akalnya (akil baligh) dia tahu harus bagaimana, memilih jalan untuk menjadi apa, bagaimana jalan itu ditempuh, dan yang terpenting ia sudah memiliki bekal yang cukup untuk menghabiskan sisa hidupnya dengan terus dekat pada Tuhan.

ke pesantren bukan ingin membentuk dia menjadi ustadz, karena pendidikan disana bukan untuk itu. pesantren menjadi tempat yang tepat karena tempat itu ibarat "kepompong" bagi perubahan menuju kedewasaan dirinya.

tiap hari selalu basah lisan saya untuk mendoakan semua kebaikan, kemudahan dan kelancaran baginya,  serta perlindungan yang sempurna dari Tuhan. semoga Allah jaga dia di ujung timur pulau Jawa sana.

alhamdulillah, akhirnya...

alhamdulillah, akhirnya saya bisa lagi akses blog ini. sebelumnya berbulan-bulan tidak bisa akses karena terlupa passwords. semoga bisa maksimal kembali menuangkan ide dan sharing pemikiran.