Senin, 17 Desember 2012
Syair itu...
syair sepatutnya bukan hanya sekedar kalimat indah dari rangkaian kata yang harmoni untuk didengar, tetapi ia tersusun karena kejujuran hati, ungkapan yang tulus, dengan tidak memiliki syarat...
syair itu lahir dan diterima seperti saat kita memejamkan mata untuk menerima hembusan udara sejuk pada wajah... diujungnya ada senyum yang menyambut udara sejuk itu...
syair itu embun, yang datang untuk menyejukkan bukan untuk membasahi...
syair itu mentari pagi yang mengintip bukan untuk memanasi tetapi untuk menyemangati...
dan syair itu kau, yang datang untuk membuat tersenyum, menyejukkan dan menyemangati..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar