Kamis, 20 Juni 2013

anak-anakku..

anak-anakku sayang, kulitmu masih halus lembut belum berubah karena usia dan peristiwa kehidupan. terkadang tingkahmu menghabiskan energi dan emosi orang tuamu ini, tetapi senyum dan gelayut manjamu mampu membayar keletihan itu semua.

mereka bilang anak itu beban yang memenjara kebebasan, padahal dimataku kalian adalah investasiku, hartaku, harapan masa depanku, penentu kebahagiaanku yang abadi. keshalehan pribadimu, banyaknya amal-amal baikmu adalah tabunganku yang sejati.

duhai anak-anakku, jika kau baca tulisan ini saat ketika aku sudah tidak ada, sungguh disaat itulah aku lebih membutuhkanmu daripada saat ketika aku tulis kalimat-kalimat ini.

anak-anakku, peliharalah kasih sayang, abadikan dia, engkau datang karena itu dan nanti pulang berbekal itu. begitulah selanjutnya, selanjutnya, selanjutnya. hingga nanti kasih sayang pula yang akan mengumpulkan kita di lembah kasih sayangNya yang maha indah.

salam takzim pada semua manusia yang baru saja hadir di kehidupan.