Rabu, 21 April 2010

masa lalu, hari ini dan harapan masa depan...


Punya apa kita untuk hari ini? Pertanyaan motivasi yang boleh jadi hanya terkesan sebagai sebuah formalitas yang biasanya dilontarkan tak sepenuh hati. Tapi saat ini saya betul-betul ingin menjawab pertanyaan itu. Apa yang saya punya untuk hari ini? Jujur saja, selain akal, hati dan jasad ini, saya hanya punya masa lalu dan harapan-harapan masa depan...

Jika kita renungi kaidah Islam, mungkin kita akan tersenyum malu, karena Allah tidak mempermasalahkan kesalahan-kesalahan masa lalu jika ia ditutup dengan keinsyafan yang tulus, dan tidak ada korelasinya dengan kondisi kita pada masa selanjutnya. Masa lalu akan hilang, lenyap. Namun sebaliknya, kebaikan-kebaikan masa lalu begitu dihargai oleh Allah, sampai-sampai dapat melipatgandakan kebahagiaan masa depan.

Dengan posisi dan nilai masa lalu seperti ini, maka hari ini barangkali akan kita hadapi dengan lebih antusias, karena tidak ada kegelisahan atau kekhawatiran akibat kesalahan masa lalu. bagaimana dengan harapan-harapan masa depan, apa andilnya dia terhadap hari ini?

Harapan masa depan menjadi sebuah semangat untuk hari ini. Harapan masa depan adalah penentu semangat dan keakuratan atas kerja-kerja kebaikan. Harapan masa depan membuat apa-apa yang ada pada hari ini menjadi bernilai dan bermakna.

Mari hadapi dan lewati hari ini dengan baik dan benar, agar masa depan betul-betul menjadi perwujudan dari harapan-harapan yang telah kita kumpulkan dan tumpuk sejak dulu hingga hari ini...

Tidak ada komentar: