Sabtu, 27 Desember 2008

Diskusi Seputar Pasar Derivatif

Tanya: Ass...Ustad tolong bantusaya donk untukmenjelaskan relasitransaksi derivatif denganpertumbuhan ekonomi.transaksi derivatif kanjuga mulai dikenal tuh didunia islam. Timur Tengahsama Malaisya apalagi.thanks before

Jawab: Akhi Emqy, transaksi derivatif nerupakan transaksi atas derivasi produk pasar keuangan, misalnya produk options; call dan put options. Saya yakin hubungan transaksi ini dengan pertumbuhan ekonomi adalah negatif. Karena pada dasarnya semakin dinamis dan bertambahnya volume transaksi derivatif semakin mengurangi volume transaksi riil ekonomi, akibat arus uang beredar semakin banyak dilingkungan keuangan. Semakin banyak outlet keuangan modern hakikatnya hanya menambah panjang labirin arus uang, dan pada saat yang sama akan menyedot uang yang seharusnya berpotensi memproduksi barang dan jasa (sektor riil).

Perlu diingat investasi sektor keuangan (baik di pasar uang, modal maupun derivatif) tidak dimasukkan dalam perhitungan pertumbuhan ekonomi. Lihat bagaimana kinerja indeks pasar modal kita yang naik ratusan persen tetapi hampir tidak ada efeknya kepada pertumbuhan ekonomi nasional. Pasar-pasar seperti ini biasanya hanya mencerminkan tingkat kepercayaan dunia internasional terhadap perekonomian domestik. Yang menjadi variabel kontributor dalam perhitungan pertumbuhan ekonomi, dimana selalunya dicerminkan oleh pertumbuhan GNP/GDP, adalah investasi riil seperti (foreign/domestic) direct investment.

Bagaiman dengan derivatif yang dijalankan oleh Malaysia? Mereka menggunakan basis akad yang diharamkan oleh banyak negara Muslim yaitu jual-beli utang (Bay al Dayn). Jadi bagi saya tidak bisa digeneralkan pada semua negara dan dianggap Islam memiliki definisi yang sama terhadap transaksi derivatif. Sampai sejauh ini berdasarkan definisi yang konvensional punya dan analisis efek makronya, saya meyakini transaksi derivatif tidak sesuai dengan prinsip syariah.

Lebih lengkapnya anda bisa baca tulisan Dr. Mohammad Obaidullah (peneliti IRTI-IDB) tentang derivatif dalam Islam. Silakan cari di google. Beliau dosen saya dulu di Malaysia. Terakhir saya ketemu sepertinya paradigma beliau terhadap keuangan syariah sudah bergeser. Beliau kini lebih percaya bahwa perekonomian harus bertumpu pada aktifitas produktif. Riset beliau terakhir bahkan jauh dari bidang yang beliau dulu geluti (Financial engineering), yaitu riset tentang Islamic Microfinance. Beliau memiliki website yang terkenal dikalangan para pakar ekonomi dan keuangan Islam, yaitu www.islamic-finance.net. Silakan melayari website itu.

Tidak ada komentar: