Selasa, 19 Januari 2010

Syair


Syair dalam beberapa waktu mampu menjadi alat ukur untuk mengetahui kedalaman hati, kepekaan rasa dan kebesaran jiwa. Atau ia bisa merefleksikan tingkat dan kualitas kesadaran. Atau setidak-tidaknya, syair mampu membuat pecintanya untuk jujur tanpa harus dipaksa.

Bagi saya, syair menjadi teman untuk berakrab-akrab dengan kebijaksanaan, dengan hikmah, yang kemudian mampu mengantarkan jiwa ini ada di dekat kebenaran. Itu mengapa syair tentang jiwa menjadi kekaguman saya diantara berbagai macam bait-bait syair yang mempesona. Syair tentang keindahan Tuhan begitu juga karya-Nya pun menjadi rangkaian kata bak mutu manikam dalam dunia olah kata.

Ada syair indah dari seorang anak manusia yang bernama Rabindranath Tagore, dimana di akhir syairnya ia bersaksi tentang keagungan Tuhan pada kejadian-kejadian hidupnya, cermatilah:

“.. i received nothing i wanted, i received everything i needed, God has answered my prays..”

Pengakuan yang tak kalah tulusnya juga terekam dalam jalinan kata-kata EMHA Ainun Najib, nikmatilah:

“.. jadi berhentilah mendirikan tembok – tembok, karena toh aku bukan gumpalan benda yang bisa kau kurung, tak usah pula repot membakar dan memusnahkanku, sebab toh hakekatku memang musnah dan tiada..”

Dengan semua ketulusan dan kejujuran rasa, dengan syair kita mampu mendapatkan sebuah keheningan dalam keriuhan peristiwa-peristiwa. Karena syair-syair pada hakikatnya menjaga konsentrasi dan visi hidup. Apalagi jika kita resapi syair-syair langit dari Sang Maha Penyair, lihatlah bagaimana titah sekaligus kasih syang-Nya:

“.. wahai hambaku, kau berkeinginan, Aku pun berkeinginan. Apabila kau tidak sandarkan apa-apa yang kau inginkan pada-Ku, maka akan aku berikan kau keletihan dan kesengsaraan. Apabila kau sandarkan apa-apa yang kau inginkan pada-Ku, maka akan aku cukupkan apa yang engkau butuhkan. Sesungguhnya yang terjadi adalah apa yang aku inginkan..”

Demikianlah syair yang telah menghiasi dunia, sejarah dan manusia, dan ia sampai pada saya dengan kejujuran yang sama.

Tidak ada komentar: