Rabu, 24 Februari 2010

Orientasi Pembangunan Ekonomi Moneter


Orientasi pembangunan ekonomi sektor moneter secara sederhana telah tergambar pada prinsip-prinsip dasar yang telah digariskan oleh syariat Islam. Prinsip pelarangan bunga, spekulasi dan gharar telah memberikan gambaran awal mengenai “mau dibawa kemana” sektor moneter dalam pembangunan ekonomi.

Pelarangan bunga, spekulasi dan gharar pada dasarnya menjadi intstrumen utama dalam mewujudkan misi ekonomi Islam secara luas dalam sektor moneter. Semangat ekonomi yang diusung adalah semangat maksimalisasi distribusi pendapatan dan kekayaan (wealth and income distribution). Ini pula yang kemudian menjadi pedoman pembangunan sektor moneter.

Pelarangan bunga, spekulasi dan gharar, secara ekonomi memiliki makna pencegahan kecenderungan pelipatgandaan atau pengkonsentrasian uang yang mencegah misalokasi sumber daya atau mendorong optimalisasi sektor produktif ekonomi. Oleh sebab itu, segala upaya pembangunan ekonomi dalam sektor moneter sepatutnya mengarah pada pencegahan pelipatgandaan atau konsentrasi uang, atau membuat ekonomi semaksimal mungkin fokus/optimal pada aktifitas ekonomi produktif.

Dengan begitu, secara berdampingan dengan sektor publik dan sosial, pembangunan sektor moneter dalam ruang lingkup ekonomi Islam hakikatnya adalah upaya mendorong aktifitas ekonomi produktif di sektor riil. Pembangunan sektor moneter sebenarnya adalah upaya pelancaran mekanisme intermediasi modal dari pemilik dana kepada sektor usaha.

Perangkat-perangkat seperti struktur, infrastruktur, regulasi dan kebijakan dalam sektor moneter haruslah memastikan prinsip-prinsip aplikasi yang digariskan syariah terlaksana secara disiplin. Sehingga misi moneter Islam; pencegahan pelipatgandaan dan konsentrasi uang serta fokus pada pembangunan sektor ekonomi produktif, akan secara optimal dapat dilaksanakan dan dicapai.

Tidak ada komentar: