Selasa, 23 Februari 2010

rinduku...

Syair ini pernah saya muat dalam blog ini beberapa waktu yang lalu, tetapi saya ingin sekali membaginya kembali. Di tengah emosi yang begitu bimbang, di antara banyak pilihan hidup, di malam dan siang yang tidak jelas kelam dan cahaya... saya tengadahkan wajah ke langit, dan kulantunkan syair ini bagi Sang Perkasa Penghuni Aras...

Alam Semesta yang Kutelan

Kutimang-timang dunia dengan seluruh isinya
Sesekali kupeluk dan rasakan kelembutannya dengan pipiku
Tapi setiap kali pula ada rasa tak nyaman di dada ini
Akhirnya, kutelan ia sekaligus dengan jagat raya

Kutelan alam semesta berikut ruang-ruang tak terhingganya
Kutelan dunia agar tak ada lagi yang ditimang dan mengganggu
Kutelan ia agar tak ada ingin dan mau yang tersisa
Karena kutahu hanya dunia yang membuatku memiliki ingin dan mau

Akhirnya aku menjadi makhluk tunggal dihadapan Tuhanku
Menjadi satu-satunya dzat yang diperhatikan dan disayangi

Tidak ada komentar: