Senin, 27 September 2010

Prasangka

Masalah utama dari banyak orang mungkin adalah prasangka buruk. Mengapa? Boleh jadi karena fitrah manusia yang selalu memiliki dzon (prasangka). Meski prasangka bukan dosa besar, tetapi mereka yang mampu menjaga fikiran dan hatinya dari prasangka buruk, ternyata ganjarannya Syurga. Masih ingat cerita Nabi, yang menunjuk dengan sengaja seorang sahabat dan memberitahukan kalau beliau itu bakal penghuni syurga. Nabi mengungkapkan hal itu di sebuah majelis (Jum'at), di depan sahabat-sahabat yang lain. Sementara sahabat yang ditunjuk itu tidak menyadari karena sedang tertidur (tertidur di majelis nasehat Rasulullah, tega ya?).

Singkat cerita ada sahabat lain yang penasaran menyelidiki, ternyata keistimewaan sahabat tersebut bukanlah ibadahnya yang banyak, dzikirnya yang tekun, amal shalehnya yang melimpah, atau tilawah dan hafalannya yang berjuz-juz, tetapi hanya karena sahabat itu tidak memiliki prasangka buruk terhadap orang lain. Bayangkan prasangka saja bisa menghantarkan pemiliknya memasuki kebahagiaan yang maha dahsyat.

saya juga jadi teringat bacaan saya beberapa tahun yang lalu, tentang hadits Nabi yang mengatakan kurang lebih seperti ini; jika engkau berprasangka jangan lisankan, jika engkau kecewa jangan dipendam, jika engkau marah jangan diumbar. Maaf ya saya belum kaji lagi riwayat hadits ini. Tetapi saya ingin mengambil hikmah dari nasehat Nabi ini.

Pelajaran yang saya pahami berdasarkan hadits ini khususnya untuk prasangka adalah bahwa prasangka itu fitrah, semua orang pasti berprasangka. Hanya saja ia akan dinilai menjadi buruk ketika ia terlontar pada lisan. Karena memang tidak mungkin orang tidak berprasangka. Manusia selalu memiliki lintasan fikiran dalam benaknya itulah yang selama ini saya yakini sebagai prasangka, prasangka pada manusia, peristiwa, alam semesta. Khusus pada manusia, Nabi memberikan pedoman kode etiknya. Nah, yang kini menjadi kunci adalah sejauh mana kita mampu menahan diri untuk tidak melisankan prasangka-prasangka itu, khususnya prasangka buruk terhadap orang lain. Dicoba yuk?!

Tidak ada komentar: