Rabu, 13 Februari 2008

Sejarah Amal daripada Sejarah Pemikiran

Umumnya saat ini pembelajaran ekonomi Islam tertumpu pada pemikiran-pemikiran bentuk, aplikasi dan kebijakan-kebijakan pada semua aspek ekonomi. Sedikit pembahasan mengenai prilaku ekonomi yang memang sepatutnya dibangun dalam suatu system ekonomi. Bentuk, aplikasi dan kebijakan-kebijakan ekonomi Islam pada dasarnya berasal dari prilaku dari individu-individu yang berprinsip pada nilai dan ketentuan Islam dalam menyikapi fenomena-fenomena ekonomi. Oleh sebab itu, pembelajaran ekonomi Islam misalnya tentang sejarah seharusnya bukan focus pada pembelajaran sejarah pemikiran, tetapi lebih pada sejarah amal/prilaku ekonomi Islam. Pengetahuan dan pemehaman mengenai prilaku ekonomi Islam dari manusia-manusia shaleh terdahulu akan memberikan pengetahuan yang tidak kalah kaya dari hipotesa-hipotesa atau hasil eksplorasi ilmiah aplikasi ekonomi Islam.

Lihatlah bagaimana keluhuran budi manusia mulia terdahulu mampu membentuk fenomena ekonomi dengan begitu bersahaja. Kemakmuran akhirnya menjadi implikasi dari prilaku-prilaku seperti itu. Kemakmuran dan kesejahteraan tidak dimulai oleh perumusan model-model aplikasi ekonomi Islam, tetapi oleh keindahan karakter manusia-manusianya yang dibentuk oleh nilai-nilai Islam. Oleh karena itu pula, tahapan utama dan pertama dari pengembangan system ekonomi Islam ini adalah membangun dan membentuk manusia-manusianya. Kebijakan-kebijakan yang harus selalu diutamakan dalam pengembangan system ini tentunya adalah kebijakan memelihara dan meningkatkan kompetensi keislaman manusia-manusianya.

Sehubungan dengan ini , literature-literatur pertama yang harus menjadi referensi bagi akademisi dan pemerhati di bidang ini adalah buku-buku tentang akidah dan akhlak. Pemahaman pada akidah dan akhlak inilah yang semakin menjelaskan bentuk aplikasi ekonomi Islam itu bagaimana serta kemana akan menjadi. Lihatlah apa yang menjadi kurikulum dunia pendidikan khususnya perguruan tinggi dalam pembelajaran ekonomi Islam, masih jauh dari bentuk yang sepatutnya dilakukan. Oleh sebab itu, upaya-upaya untuk mewujudkan system pembelajaran ekonomi Islam yang tepat menjadi lebih penting.

Tidak ada komentar: