Jumat, 13 Maret 2009

Resesi Memburuk, Inggris Cetak Uang

Jumat, 13 Maret 2009 15:25 WIB
LONDON, KOMPAS.com — Pemangku kebijakan Bank of England, Kate Barker, menegaskan bahwa keputusan bank untuk membeli aset dengan uang yang baru dicetak sangatlah dibutuhkan untuk mencegah deflasi. Pasalnya, perekonomian di Inggris terlihat semakin memburuk. "Bukti sejak bulan lalu semakin menunjukkan lemahnya perekonomian dan rapuhnya pasar finansial. Outlook perekonomian juga telihat semakin suram," katanya dalam pidatonya di London, kemarin. Menurutnya, mencetak uang adalah langkah yang paling baik untuk menjaga target inflasi jangka menengah.

Bank of England menganggarkan 75 miliar pounds atau setara dengan 103 miliar dollar AS untuk membeli obligasi pemerintah dan utang perusahaan. Tujuannya untuk membantu perekonomian setelah bank sentral memangkas suku bunganya ke level yang cukup rendah.

Para pemangku kebijakan memprediksi, inflasi Inggris akan melambat seiring dengan resesi yang kian mencekik negeri Harry Potter itu. PDB Inggris terjungkal 1,5 persen pada kuartal keempat, paling besar sejak 1980. Prediksi bank sentral menunjukkan bahwa pertumbuhan perekonomian akan mulai bangkit pada kuartal kedua tahun depan, sementara inflasi akan menjadi 0,3 persen pada awal 2011.

Bank sentral memutuskan untuk memangkas suku bunganya menjadi 0,5 persen pada minggu lalu. Inilah level terendah sejak bank sentral didirikan pada tahun 1694. Bank sentral akan membeli 5 miliar pounds aset dengan uang yang baru dicetak minggu depan. (Femi Adi Soempeno/Kontan)

Tidak ada komentar: