Jumat, 30 Oktober 2009

Frustasi


Frustrasi terkadang muncul ketika melihat keseharian banyak orang di luar sana, nampak tidak ada sentuhan nilai-nilai ekonomi Islam dalam aktivitas ekonomi mereka. Gaya hidup yang menuntut orang menampilkan kemampanan ekonomi membuat semuanya terlihat asyik dengan dunianya masing-masing.

Pada saat-saat tertentu, akupun seringkali sangat tertarik untuk ikut dalam irama hidup seperti itu. Dengan dalih; sedikit ingin menikmati apa yang sebenarnya mampu aku nikmati, aku ingin merasakan apa yang mereka dengan suka-ria rasakan dan nikmati.

Sekali lagi perjuangan, pengorbanan dan kesabaran, semakin dalam maknanya aku rasakan, ketika semua peristiwa yang ada disekitarku tak pernah melayani idealismeku. Fenomena dunia semakin hari, semakin memposisikan hipotesaku tentang ekonomi Islam sekedar menjadi mimpi dan angan-angan, argumen-argumen kebajikan yang aku coba yakinkan pada orang lain sekedar menjadi seruan-seruan yang hanya manis untuk didengar, bukan untuk diikuti dan diamalkan.

Ya frustasi, kata yang paling tepat menggambarkan perasaan hampa saat ini.

1 komentar:

Abdul Muid mengatakan...

InsyaAllah kita bisa mewujudkannya pak..jangan sampai kita jenuh akan perjuangan ini..jangan sampai langkah kita mudur selangkah hanya menemui tanntanagn yang memang itu keniscayaan...perjuangan kita masih panjang...