Senin, 02 Januari 2012

Bosan..

Pagi ini berita apa yang anda baca? Penembakan misterius di Aceh, pasangan gay yang tewas karena keracunan, TKW di tanah suci meninggal karena kurang gizi, politisi yang sibuk gerilya mencari tokoh untuk menang pemilu 2014, Suriah yang tidak berhenti tumpahkan darah rakyatnya, Eurozone yang masih kritis perekonomiannya, cerita sex yang tidak pernah habis menariknya, atau masih sibuk dengan ramalan 2012 dari karir anda, keluarga, bisnis, percintaan sampai kiamat dunia. Atau anda lagi bingung membalas tidaknya sms yang baru anda baca dan terima, entah dari teman dekat atau jauh, pacar gelap atau terang, ibu kandung atau ibu tiri. Atau mungkin anda tidak dan belum peduli dengan semua itu, karena anda baru saja bangun tidur.

Tidak jelas memang tulisan saya ini mau bicara tentang apa dan mengarah kemana. Saya hanya ingin menyampaikan fakta dihadapan mata masing-masing kita, bahwa begitu banyak dan bervariatifnya realita dihadapan kita, baik itu yang berhubungan langsung dengan diri dan kehidupan kita maupun yang tidak terkait sama sekali. tetapi meski tidak ada hubungannya dengan kita, realita itu tetap saja menyita perhatian, kita fikirkan, atau bahkan menghabiskan energi untuk kita gosipkan bersama siapa saja yang mau kita ajak bicara.

Jadi terkadang sebaik apapun teraturnya hidup anda, urusan yang anda tangani terkadang masih menunjukkan bahwa anda tidak teratur. Sayapun begitu. Seringkali saya terpesona dengan kemampuan manusia, menerima dan mencerna semua realita dan fakta hidupnya, kadang sedikit menyedihkan, konyol, unik dan lucu. Satu kali seseorang bisa menangis tersedu-sedu karena musibah keluarganya tetapi beberapa menit kemudian dia sudah tertawa bersama teman-teman nongkrongnya. Satu waktu seseorang begitu khusyuknya di hamparan sajadah dalam musholla yang hening dan sepi, tetapi beberapa waktu berselang ia sudah asyik dengan maksiat kembali.

Begitu rumit. Sulit untuk mengatakan manusia itu hipokrit karena tidak juga selamanya ia konsisten dalam kemunafikannya. Tetapi sulit pula mengatakan ia baik, karena kebaikannya selalu diinterupsi dengan amat mudah oleh dosa-dosa. Saya suka bertanya dalam diri sendiri, siapa sebenarnya manusia ini? Siapa saya ini? Kenapa saya diberikan jasad seperti ini? Kejadian dan takdir seperti yang sudah saya alami? Kemampuan dan ketidakmampuan seperti yang saya rasakan? Kalau pertanyaan-pertanyaan itu sudah datang di benak saya, selalu saja saya merasa asing dengan diri dan semua yang ada dihadapan saya. Kalau sudah seperti ini, dunia begitu membosankan.

Tidak ada komentar: