
Coba sedikit fikirkan, tidur adalah tempat dimana pelakunya lepas dari semua tata-tertib dan hukum. Bahkan Tuhan mengakui itu, sampai-sampai Beliau tidak berikan dosa bagi orang tidur yang melewatkan ibadah-ibadah wajib-Nya (asalkan setelah bangun ia tunaikan kewajiban itu). Mungkin hak istimewa itu merefleksikan kondisi pelakunya, dimana dirinya saat tidur tidak memiliki kendali penuh atas dirinya, sehingga tidak layaklah ia dibebani sesuatu semacam dosa atas sesuatu yang ia tidak bisa control.
Begitulah tidur, disediakan Tuhan bagi manusia untuk sedikit rehat. Sehingga, tidur ternyata juga menjadi wahana anugerah untuk manusia dari Tuhan. Tidur merupakan bentuk nyata kasih sayang yang tak putus-putus dari Tuhan, tidak terikat dan tergantung apakah manusia itu bersyukur atau bermaksiat, mengenal dan tahu siapa Tuhannya atau tak kenal dan tak mau tahu. Kenikmatan tidur akan diberikan baik bagi yang beriman maupun yang bajingan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar