Karena ketiadaan bunga yang mengakibatkan pasar keuangan dimana komoditinya adalah uang menjadi tidak relevan dan orientasi ekonomi pada pasar barang dan jasa (sektor riil), maka aktifitas investasi yang mendukung pasar barang dan jasa menjadi sangat penting perannya dalam ekonomi. Aktifitas investasi dalam perekonomian akhirnya disimpulkan adalah interaksi antara ketersediaan projek usaha (supply investasi) dan permintaan projek usaha (demand investasi).
Supply investasi secara umum diasumsikan muncul secara independen tanpa dipengaruhi besarnya ekspektasi keuntungan pada masa yang akan datang. Hal ini disebabkan projek usaha dapat saja diadakan karena faktor motivasi berusaha berapapun tingkat keuntungan pada masa yang akan datang (sepanjang usaha tetap hidup/memberikan penghidupan/tidak rugi), selain itu motivasi sosial dan kebutuhan masyarakat misalnya projek-projek usaha dari dana sosial atau pemerintah. Oleh sebab itu supply investasi digambarkan vertikal terhadap ekspektasi keuntungan. Sedangkan demand investasi yang datang kemudian, dimana ia ingin mengambil bagian keuantungan dari projek-projek usaha yang ada, tinggi rendahnya demand investasi tersebut sangat dipengaruhi secara positif oleh tinggi rendahnya ekspektasi keuntungan dari projek-projek usaha tersebut. Oleh sebab itu tergambar demand investasi bergerak positif terhadap kenaikan ekspektasi keuntungan. Dan akhirnya intersep/interaksi supply dan demand investasi akan membentuk ekspektasi keuntungan di pasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar