mau kemana Amerika? beban ekonomi dari program bailout dan stimulus yang diperkirakan mencapai lebih dari USD 1000 billion, ditambah dengan beban 2 perang; Iraq dan Afghanistan, serta beban politik akibat kebijakan dual standard pada isu HAM, timur tengah, dunia Islam dan lain-lain, telah menguras ekonomi dan konsentrasi Amerika.
oleh sebab itu untuk amannya dalam beberapa tahun kedepan diperkirakan Amerika akan melunak pada kebijakan luar negerinya dalam rangka mendapatkan simpati dunia agar perekonomian dalam negerinya terbantu. saya sendiri tidak yakin Amerika memiliki dana penuh untuk program bailout dan stimulus fiskal. jika benar seperti itu Obama harus pandai-pandai mengambil hati sekutu-sekutunya untuk "ikut" membiayai program pemulihan ekonomi dalam negeri US melalui surat-surat utang negara atau obligasi.
atau setidak-tidaknya ia harus erbaik-baik dengan sentimen dan persepsi domestik amerika, karena minimal 2 tahun kedepan Obama akan banyak mengambil porsi dana taxpayers untuk program-program pemulihan ekonomi US. padahal pada satu perspektif program bailout dan stimulus fiskal akan mengambil dana rakyat yang ditujukan untuk menanggulangi prilaku salah urus para CEO-CEO "ngga" becus Amerika. Obama harus banyak-banyak memahami psikologi masa, baik masa domestik US maupun dunia internasional.
so, ga usah sungkan-sungkan lah Bos Obama, kalo butuh konsultan krisis, Indonesia punya pengalaman kok, hehehehe...
2 komentar:
iya..kasian amerika...tapi indonesia belum juga keluar dari krisis..
:) hehehe... indonesia lamaan atau banyakan krisisnya daripada pulihnya, jadi keadaan normal indonesia ya krisis kali ya, nah kalo indonesia pulih itu "ga normal"... ups, ga usah pesimis ah, saat malaysia dan thailand relatif tumbuh 0%, singapura resesi (pertumbuhan negatif) Indonesia mencatatkan kenaikan pertumbuhan ekonomi loh dari 6% menjadi 6,1%. pertumbuhan positif aja dah untung lah ini tinggi dan meningkat pula! all the best for you/us Indonesia...
Posting Komentar