Kamis, 08 Juli 2010
"Ga Jelas"
Pikiran ke Utara, badan ke Selatan, hati terbang entah kemana. Ini mungkin gambaran yang paling dekat dengan kondisi saya ketika malas, letih dan demotivasi berjamaah menguasai diri saya dari ujung rambut sampai ujung kaki. Tak ada yang saya hasilkan kecuali khayalan dan obsesi. Tidak ada manfaat, tidak ada harapan baru, tidak juga ada semangat baru untuk sekedar beranjak satu langkah. Di ujung hari yang tinggal hanya sesal karena sadar waktu sudah tersia-sia, sadar kalau diri tak punya nilai dan harga.
Padahal saya sendiri tahu kondisi ini, sadar-sesadar-sadarnya, ini akan berakhir dengan dua cara; saya memaksakan diri untuk keluar dari kediaman ini atau tunggu sampai diam sudah memenuhi ruang kenyamanan hati, sehingga kondisi berganti, saya jenuh dan muak dengan kemalasan dan kediaman ini. Saya tahu semua teori tentang motivasi, tahu semua tentang strategi hati, bahkan tahu dengan pasti mana jalan yang sepatutnya dititi. Tapi tetap saja saya punya ketidakjelasan yang akut dan masih terus coba dikenali apa pencegah dan obatnya.
Anda mungkin punya versi sendiri tentang “ketidakjelasan” ini. Mau-mau yang beragam inginnya, cita-cita yang tidak sejalan dengan usahanya. Harapan-harapan yang tak sama dengan kemampuannya. Dan anda pasti juga punya pilihan-pilihan sendiri untuk menjalani dan mengatasinya. Terus kalau memang setiap pribadi punya ketidakjelasan, apa maksudnya, apa maknanya? Ya gat au juga, kan saya juga lagi ga jelas…
Palembang, 25 Juni 2010.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar