Minggu, 24 Juli 2011

Belajar..


Beberapa waktu terakhir ini saya berkesempatan untuk beberapa kali berkunjung ke beberapa daerah. Entah berkunjung untuk tujuan penelitian, edukasi, silaturahim atau sekedar diskusi , tapi intinya satu; banyak yang dilihat, banyak pelajaran yang didapat. Belajar banyak kebijaksanaan dari orang-orang yang sederhana atau belajar kesederhanaan dari orang-orang yang bijaksana. Ada seorang Guru Besar di Medan yang sangat bersahaja menjamu kami makan duren di tepi jalan, ada seorang doctor ketua jurusan satu perguruan tinggi di Jogjakarta yang begitu sederhana mengajak duduk sebentar di rumahnya untuk menikmati hidangan mie bakar yang telah disiapkan, atau ada seorang ibu rumah tangga yang masih menyisihkan waktunya untuk mengurus koperasi syariah demi meningkatkan taraf hidup petani desanya di pelosok Sukabumi.

Belajar dengan sedikit melihat lebih dalam, dengan sedikit merenung lebih jauh atau dengan sedikit diam lebih lama, menjadi proses mendapatkan hikmah dari lingkungan sekitar atau dari manusia lain, yang selalu terasa berbeda, menarik dan asyik untuk dinikmati. Dengan cara yang sama, saya tidak jarang mampu pula mengenali kesalahan diri, menginsyafinya, dan kemudian menemukan tindakan-tindakan yang (saya kira) bijak untuk membayar kesalahan itu. Menjadi manusia yang bersahaja dan bijaksana bukan selalu diukur oleh lingkungan sekitar dengan mengira-kira berapa harum dan masyhurnya nama diantara manusia-manusia lain, tetapi sepatutnya diukur oleh diri sendiri seberapa jauh kita mampu mengenali kealpaan diri dan mampu ”menghukum” diri sendiri.

Hmmm.. jadi proses belajar itu sebuah paket yang terdiri dari mengenali hikmah dan menyikapinya, seperti mengenali sebuah amal shaleh dan kemudian melakukannya, atau menyadari kekeliruan dan kemudian mengkoreksinya. Itu yang selanjutnya saya begitu memaklumi petuah orang tua dahulu, perbanyaklah belajar, perbanyaklah referensi kebijaksanaan, perbanyaklah tamsil-tamsil kehidupan, agar ruang kesahajaan dan kebijaksanaan di hati semakin luas, agar semakin mudah melihat hakikat-hakikat peristiwa, agar semakin legawa menerima kehendak-kehendak Sang Maha Kuasa. Kepada semua anda yang mengenal saya, maafkan semua kesalahan saya...

Tidak ada komentar: