Rabu, 16 Februari 2011

manusia..

Pernah perhatikan goresan-goresan yang telah sejarah tuliskan pada diri kita. Goresan itu ada dalam sifat dan sikapnya, cara pandang dan logika berfikirnya, kepekaan hati dan keluhuran budinya, ketajaman akal dan wawasannya serta bentuk fisik dan kemampuannya. Ya sejarah telah membuat kita seperti apa adanya kita saat ini. Tetapi siapa yang memilih jalan dan menentukan peristiwa-peristiwa sejarah? Ya kita juga, meski Tuhan menjalankan kehendaknya atas semua yang melingkupi kita. Artinya kitalah orang yang paling bertanggung-jawab terhadap goresan apa saja yang telah ditorehkan sejarah pada diri kita. Maknanya kitalah orang yang paling menentukan menjadi apa kita pada setiap episode-episode sejarah. Sampai nanti diri kita lebur menjadi sejarah.

Kita yang terus mencetak dan menyusun sejarah. Dan sejarah menjadi pelajaran yang tak mungkin diabaikan dalam membentuk diri kita. Sejarah ada karena kita ada, tetapi kita juga lahir dari sejarah. Dari zaman ke zaman, sejarah berjalan mencatat semua kejadian dan memberikan pelajaran. Sehingga seiring dengan waktu langit zaman kini penuh dengan goresan-goresan hikmah.

Inilah hakikat-hakikat yang mudah dipahami tetapi sulit untuk diikuti. Kita tahu banyak hikmah tetapi dengan sadar tak mau menempuhnya.

Ini cerita tentang manusia yang unik, satu kali ia begitu cerdas dan mulia, tapi sedetik kemudian ia bisa begitu bodoh dan hina.

Tidak ada komentar: