Sabtu, 27 Desember 2008

Breaking News: Tragedi Gaza

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Luapan hati yang sudah tak terbendung pagi ini, harus saya tuangkan dalam tulisan meskipun inginnya ia keluar dalam teriakan-teriakan aksi atau amal-amal yang pasti. Palestinaku harus mempersembahkan darahnya kembali, 220 syahid baru dari Gaza harus bersama-sama menghadap Penciptanya karena serangan biadab Yahudi hari ini (28 Desember 2008). Meskipun sebelumnya kutahu tidak ada hari tanpa syahid di tanah yang suci itu. Tak ada hari bagi Yahudi itu tanpa pembantaian saudara-sadaraku di sana.

Kepada semua saudaraku seiman! tolong luangkan satu kalimat saja dalam doa-doa anda disetiap sujud terakhir shalat, permohonan tolong kepada Allah SWT bagi saudara-saudara kita di Gaza. gunakan semua kemampuan untuk menolong mereka, donasi, tulisan, internet, apa saja. Geram ini harus punya nilai di mata Allah SWT. Mari saudara-saudaraku, batas negara dalam Islam adalah akidah, jadi jika Yahudi menyerang Gaza, itu sama saja mereka membantai anak, istri, suami, orang tua, adik, kakak, atau siapa saja yang ada di dalam rumah-rumah kita. Bom pesawat tempur mereka yang mereka muntahkan di Gaza sama saja dengan bom yang diledakkan dipekarangan rumah kita. Lawan! Tidak ada kalimat diplomasi yang pantas kecuali Lawan!!!

Saya berlindung dari kalimat-kalimat manis yang sebenarnya menjadi pembenaran terhadap prilaku saya yang malas untuk berjuang dengan cara apapun. Saya berlindung dari prilaku munafik yang gagah menyampaikan kepedulian namun setelahnya kembali asik duduk-duduk santai di kedai-kedai minuman atau dengan piknik-piknik yang melenakan. Mari saudara-saudaraku, jadikan Palestina sebagai obsesi, jadi cita-cita dunia. Palestina harus kita bebaskan dengan cara yang kita sanggupi.

Kepada saudara-saudara di luar Islam, kami kabarkan kepada Anda bahwa Palestina milik Allah SWT, kesuciannya diwakili oleh hadirnya Nabi-Nabi di sana. Tetapi hampir semua nabi yang ada di sana dibunuh secara keji oleh Yahudi, seperti Nabi Zakaria dan Nabi Yahya yang di Gergaji dan disembelih. Saudara, kedudukan anda melindungi, mendukung atau membiarkan Yahudi melakukan kebiadaban itu hingga kini, membuat posisi anda tidak beda dengan mereka. Pesan kami sejak dulu tetap sama, kami mengajak anda untuk kembali kepada kefitrahan anda sebagai manusia, yaitu kembali menjadi hamba Allah Yang Maha Mulia.

Saudara-saudara Nasrani, Budha, Hindu atau apapun agama anda selain Islam, mari kembali kepada Islam. Lihatlah dengan pandangan dan hati yang jernih kebenaran-kebenaran Tuhan pada diri anda, pada alam semesta, pada semua peristiwa, Islam meminta anda kembali pada Islam, pada agama yang sepatutnya menjadi pedoman anda. Jangan katakan ketika hari akhirat datang pada anda, bahwa anda tidak pernah diingatkan tentang Islam, tentang Allah dan kewajiban anda. Saya mengatakan ini, dengan rasa kasih sayang yang sama pada kemanusiaan, sebagai makhluk Tuhan yang diberikan pengetahuan tentang anda. Karena Tuhan kami mengatakan, bahwa kami akan menjadi saksi bagi anda diakhirat nanti dan Rasul kami akan menjadi saksi atas kami.

Kepada Yahudi di seluruh dunia, akhirmu segera datang. Keputusan Tuhan atasmu sebentar lagi akan ditunaikan. Kezalimanmu akan segera dihentikan. Meskipun begitu seruan kami pun tetap sama, kembalilah kepada Islam, karena ke-Yahudian-mu akan mengantarkanmu pada takdir penistaan Tuhan, baik di dunia maupun di akhirat. Ingat Yahudi! ingat perang khaibar yang terjadi pada pendahulu kamu, mereka dihancur dan diusir oleh pasukan Muhammad. Sebentar lagi pasukan itu akan kembali dan melakukan hal yang sama padamu di tanah Palestina. Berkumpullah kalian di Palestina karena memang pengadilan menunggu kalian semua di sana.

Kepada seluruh saudaraku muslimiin dimana saja, air mata kita yang mengalir melihat Gaza hari ini harus berubah menjadi tekad kuat, untuk menyiapkan diri, menyiapkan anak-anak kita, menyiapkan generasi selanjutnya, agar bersedia merebut kembali Palestina. Kenalkan anak-anak kita dengan tanah mereka di sana, warisan Al Faruq yang sejengkalpun kita haramkan bagi Yahudi durjana. Penuhi doa-doa kita dengan harapan kepada Tuhan, agar Beliau berkenan mengantarkan diri kita menjadi salah satu tentara-Nya yang berdiri di barisan terdepan untuk membebaskan tanah suci itu.

Berdoa agar anak-anak kita bisa menjadi pasukan masa depan, panglima-panglima bagi putra-putra Islam akhir zaman, yang mampu memakmurkan Masjidil Aqsa tercinta. Menunjukkan kemuliaan Islam dalam bentuk yang sebenarnya. Mereka menjadi harapan kita yang akan mengharumkan nama kita dan melapangkan rumah kita di Barzakh.

Kepada muslimah dimana saja anda, persiapkanlah rahim-rahim anda untuk lahirnya generasi Islam yang mulia, generasi yang cinta pada Allah dan Allah cinta pada mereka. Siapkan rahim-rahim anda untuk hadirnya calon-calon syuhada bagi negeri Islam dimana saja. Generasi yang rindu pada kampung halaman mereka yang sejati yaitu Syurga yang suci. Dan karenanya kematian menjadi puncak kerinduan, kesyahidan dihadapi dengan senyuman dan perjuangan sepenuh hati.

Duhai Allah Yang Maha Agung, pemilik segala kuasa, ringankanlah beban hamba-Mu yang tengah berjuang. Mudahkan jalan mereka. Ampuni dosa-dosa mereka. Ampuni dosa hamba. Maafkan kami jika kami tak pantas melantunkan doa-doa seperti ini, doa yang berharap mampu mengguncang langit-Mu, padahal disela-sela hidup kami, kami masih asik dengan kemaksiatan. Semoga kami engkau masukkan kepada golongan yang Kau sayangi, ampuni, Kau terima taubatnya.

Wahai Allah yang Maha Perkasa, tunjukkan keperkasaan-Mu. hancurkan Yahudi sehancur-hancurnya, dan jika Engkau berkenan, perkenankan kehancuran mereka itu malalui tangan-tangan kami. Ya Allah, berikan kami kesabaran, kesabaran yang mampu memelihara diri kami dari begitu banyaknya fitnah dan cobaan.

wallahu a'lam

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Allahhu Akbar...