Kamis, 02 Agustus 2007

Pengorbanan

Dalam berinteraksi dengan aktifitas ekonomi/keuangan/perbankan syariah ternyata banyak orang Islam memiliki pola pikir sama dengan golongan ummat Rasulullah dulu ketika mereka kalah dalam perang Uhud. Mereka ketika itu mulai ragu dengan kerasulan Nabi, akibat kekalahan perang. Mereka berfikir seorang Rasul tidak akan pernah kalah perang. Padahal boleh jadi itu hanyalah sebuah cobaan bagi mereka karena Tuhan ingin membedakan diantara mereka mana yang kokoh keimanannya dan mana yang tidak.

Nah begitu juga dalam "perang" di perbankan syariah. Masih banyak ummat Islam yang selalu berfikir bahwa perbankan yang menggunakan prinsip-prinsip syariah sepatutnya lebih murah dan mudah pembiayaannya atau lebih tinggi keuntungannya (bagi hasil) pada simpanan/investas. Padahal boleh jadi industri belum lagi efisien, skala ekonomi belum maksimal, kualitas SDM belum optimal, atau boleh jadi hal ini juga dimaksudkan Tuhan sebagai ajang membedakan mana mereka yang mau berjuang dan mana yang mau "enak-enaknya" saja.

Tidak ada komentar: