Kemampuan sektor panawaran yang tidak dapat merespon permintaan menyebabkan:
• Infllasi
• Tingkat (volume) ekonomi lebih rendah dari potensinya
• Masalah unemployment tidak terpecahkan dengan baik
• Mengganggu keseimbangan/efisiensi ekonomi
• Un-disbursement loan/excess liquidity
Penyebab
• Supply sector inefficiency;
– Regulasi; tax, insentif
– Hoarding
– Production cost; wages, raw material, etc
– Birokrasi; retribusi, pungli, korupsi
– Regulasi; investasi, perburuhan, pertanahan
• Systemic obstacles/money concentration;
– Preferensi portfolio keuangan; saham, pasar uang etc
– Return tetap; bunga
Supply Sector Inefficiency
Ketidakberesan mekanisme yang ada pada sektor penawaran, baik yang ada pada aspek pelakunya, kelancaran proses maupun regulasi dan kebijakan, membuat respon penawaran tidak pada tingkat yang sepatutnya.
Systemic obstacles/money concentration
• Keberadaan bunga yang bersifat fixed pre-determined return dan menjadi variabel sentral kebijakan moneter cenderung menjadi “competitor” bagi sektor riil untuk bisa menarik dana pemilik modal. Kondisi ini membuat sektor moneter dengan tingkat bunganya yang tidak hanya memiliki kelebihan harga yang menarik tetapi juga tingkat risiko yang rendah.
• Aktifitas spekulasi ternyata juga mampu mempengaruhi
• Infllasi
• Tingkat (volume) ekonomi lebih rendah dari potensinya
• Masalah unemployment tidak terpecahkan dengan baik
• Mengganggu keseimbangan/efisiensi ekonomi
• Un-disbursement loan/excess liquidity
Penyebab
• Supply sector inefficiency;
– Regulasi; tax, insentif
– Hoarding
– Production cost; wages, raw material, etc
– Birokrasi; retribusi, pungli, korupsi
– Regulasi; investasi, perburuhan, pertanahan
• Systemic obstacles/money concentration;
– Preferensi portfolio keuangan; saham, pasar uang etc
– Return tetap; bunga
Supply Sector Inefficiency
Ketidakberesan mekanisme yang ada pada sektor penawaran, baik yang ada pada aspek pelakunya, kelancaran proses maupun regulasi dan kebijakan, membuat respon penawaran tidak pada tingkat yang sepatutnya.
Systemic obstacles/money concentration
• Keberadaan bunga yang bersifat fixed pre-determined return dan menjadi variabel sentral kebijakan moneter cenderung menjadi “competitor” bagi sektor riil untuk bisa menarik dana pemilik modal. Kondisi ini membuat sektor moneter dengan tingkat bunganya yang tidak hanya memiliki kelebihan harga yang menarik tetapi juga tingkat risiko yang rendah.
• Aktifitas spekulasi ternyata juga mampu mempengaruhi
Kondisi supply side rigidity menggunakan model keseimbangan umum di samping, dapat juga diinterpretasikan bahwa respon penawaran yang kecil diakibatkan investasi disektor riil tidak pada tingkat yang semestinya atau uang beredar tidak sepenuhnya berada di sektor riil. Jika ekonomi diasumsikan seperti konvensional, maka jelas alasan bahwa aktifitas keuangan (moneter) menarik potensi investasi dan uang beredar ke pasar keuangan. Sehingga selisih antara realisasi penawaran, investasi dan uang beredar yang ada disektor rill dengan tingkat yang seharusnya adalah jumlah potensi yang masuk ke pasar keuangan. Hal inilah yang menjadi penjelasan dari alasan faktor sistemik yang menyebabkan inflasi. Terapi yang sangat tepat dilakukan tentu saja merubah sistem dengan menutup segala kemungkinan potensi investasi dan uang tertarik ke pasar yang tidak produktif (keuangan).
1 komentar:
Assalamualaikum, boleh saya copy artikel saudara berkaitan ekonomi dan kewangan saudara.
Posting Komentar