Minggu, 02 Mei 2010
Surat dari Bro. Suhaimi di Malaysia
Assalamualaikum wbt.
Sejak berbulan-bulan lamanya mengunjungi blog Saudara, inilah kali pertama saya meninggalkan komentar.
Saya mulakan dengan salam perkenalan saya yang jauh dari tanah seberang, dari Shah Alam, Selangor, Malaysia. Dan saya amat berterima kasih kepada Saudara atas tulisan-tulisan yang sering menyentuh jiwa dan sukma saya. Saya memang dahaga akan tulisan bernuansa Islami, apalagi yang bagus gaya penulisannya seperti yang Saudara nukilkan. Terima kasih banyak. Semoga Allah membalas segala kebaikan Saudara, amin.
Tulisan Saudara kali ini amat kena juga dengan situasi di Malaysia. Pemimpinnya beralasan seperti yang Saudara tuliskan. Matlamat menghalalkan cara - itulah yang diamalkan mereka. Dan tidak kurang pula yang menyokong dan dipimpin mereka itu mengaku Islam juga seperti pemimpinnya. Kepada pemimpin dan penyokong sedemikian, saya pohon Allah memberikan petunjuk dan hidayah untuk mereka. Seperti Saudara juga, saya berdoa dengan sesungguhnya agar generasi muda, baik di Malaysia mahupun di Indonesia tidak terikut-ikut dan terpengaruh oleh segala gejala keji dan mungkar yang dipertunjukkan. Semoga mereka ini sentiasa terpelihara - fizikal dan spiritual - dan ditunjukkan jalan yang lurus oleh Allah Taala.
Sekian.
28 April 2010 21:26
Wa'alaikumussalam...
Salam kenal juga untuk antum Bro. Suhaimi. Tak ada yang saya harapkan jika tulisan-tulisan singkat saya bermakna, kecuali saya minta Tuhan ampunkan segala dosa yang telah saya lakukan.
Selama ini saya fikir, saudara di Malaysia yang mengakses tulisan saya adalah teman-teman Indonesia yang sedang study atau tinggal di Malaysia, tetapi beberapa respon menunjukkan bahwa saudara saya Malaysian juga aktif mengakses. Salam kenal saya pada antum semua.
Benar apa yang antum katakan, intinya, pemuda-pemuda Islam harus ada dalam satu barisan kebaikan, dalam satu shaf perjuangan. Karena arus kehidupan di luar sana sudah begitu kuat menghanyutkan. Mari kita bantu mereka untuk mengenal Din ini, tanah mereka, bangsa mereka, dan tentu saja tanggung jawab mereka terhadap diri dan manusia lain, tanggung jawab atas bumi dan langit.
Semoga Allah pertemukan kita semua yang bersedia memberikan jiwa dan harta ini dalam medan perjuangan. Kesedihan, ketidaknyamanan, kekecewaan atau apapun bentuk kesusahan yang telah, sedang atau nanti kita alami, adalah seutama-utama pengorbanan dari pemuda-pemuda Islam akhir zaman. Bersabarlah, kita sudah digelari oleh Nabi sebagai Saudara Beliau, sudah digelari oleh Nabi sebagai makhluk Allah yang paling beriman, mari tunjukkan bahwa kita pantas disematkan gelar seperti itu.
Semoga Allah mudahkan segala usaha kita...
Sekali lagi terima kasih Bro. Suhaimi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar