Baru kali ini saya dapat mengunjungi Kuta dan tinggal beberapa hari disini. Suasana Kuta, gaya hidup orang dan pengunjungnya, hiruk-pikuknya, interaksi, menggambarkan komunitas modern yang mungkin membuat sebagian orang merasa nyaman atau sebaliknya. bagi mereka penikmat gaya hidup, petualang kuliner dan sensasi traveling atau para pencari ketenangan dari kerja-kerja yang monoton, Kuta menawarkan apa-apa yang mereka cari. Harus diakui Kuta memiliki segudang kemanfaatan.
Saya sendiri masih terus merenungkan apa hikmah yang bisa diambil. sambil terus merenung dan sesekali juga terus berusaha menikmati apa yang memang harus dijalani disini, saya masih merasa tidak nyaman karena harus terus bertanya-tanya apakah makanan yang saya makan ini halal (karena ketidak-tahuan saya pada lingkungan Kuta dan persepsi miring yang ada di memori saya tentang Kuta, baik dari cerita, informasi audio maupun visual), pemandangan lingkungan yang sampai-sampai untuk bebas darinya, hanyalah memejamkan mata sepanjang waktu, atau tidak keluar kamar.
Tetapi diluar itu semua Kuta, Bali memang memiliki pesona. Dan fikiran saya terus membedah apa gerangan pesona itu. Ups, rapat harus mulai...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar