Aku bicara pada diriku. Sampai kapan kesalahan harus selalu berulang? Sampai kapan hati nurani selalu dibohongi? Tidakkah gelisah selalu mengganggu? Tak dapatkah ia menghentikan semua kebusukan itu? Tak letihkah hati harus selalu muak dengan diri sendiri?
Aku juga bicara pada diriku. Mengapa kenikmatan itu selalu datang dan menantang? Kenapa ia selalu membawa sekeranjang kenyamanan? Mengapa buaian itu selalu menghampiri meski ia berulangkali dibuang oleh kesadaran? Mengapa selalu ada kesempatan terbuka lebar untuk mencuri-curi kenikmatan?
Ya Allah, hentikan aku..
Aku sangat cinta pada-Mu dan aku pun sangat takut pada siksa-Mu. Aku takut kesalahan-kesalahan itu yang menutup usiaku, aku takut habis kemanusiaanku dihadapan-Mu, aku takut yang tersisa dariku hanyalah sejarah kebusukanku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar