mari bicara tentang kearifan. bicara tentang kebaikan-kebaikan yang nampaknya susah untuk dilihat tetapi sangat beralasan untuk diutamakan. bicara bagaimana menjadikan diri lebih mampu melihat hakikat-hakikat kebaikan. bagaimana menjadi lebih arif dalam berlaku hidup dan menyikapi kehidupan.
merenunglah lebih dalam, dan kemudian sesekali tampilkan kebaikan-kebaikan yang manusia lain jarang mengambilnya. ada seorang sederhana yang meski tahu pahala besar menanti bagi mereka yang shalat di shaf pertama dalam jamaah di masjid, tetapi dengan sengaja ia ambil shaf-shaf belakang, karena ia ingin sahabat-sahabat lainnya yang mendapat kemuliaan pahala yang besar itu.
ada seorang yang memahami betul ganjaran mandapatkan istana syurga jika memberikan salam terlebih dahulu, tetapi ia dengan sengaja membiarkan sahabatnya untuk mengucapkan kalimat mulia itu. ada banyak keutamaan-keutamaan lain yang dilakukan dengan cara yang berbeda, tetapi mungkin tak kalah keutamaannya.
banyak sekali orang-orang bersahaja yang boleh jadi tidak ada di front terdepan dalam amal-amal kebaikan, mereka hanya ada di sudut ruangan, mereka mengamati saja, tetapi merekalah yang menyediakan segala sesuatunya agar orang lain dapat beramal kebaikan itu dengan sempurna.
kearifan-kearifan tersembunyi, kesahajaan yang mungkin layak mulai kita lakukan. menjadi orang yang bermanfaat bagi manusia lain, tetapi kemanfaatannya baru akan dikenali oleh sejarah ketika kita tidak ada. atau bahkan kemanfaatan itu memang tidak pernah dikenali oleh sejarah pada zaman apapun, tetapi ia telah membuat langit guncang karena kemuliaan-kemuliaannya.
ya, menjadi manusia yang lebih dikenal langit, daripada manusia yang dikenal oleh bumi. manusia yang harum namanya di hati banyak manusia lain, bukan manusia yang harum dalam peristiwa-peristiwa sejarah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar