beberapa kali saya menghadiri beberapa forum seminar atau training, dan saat-saat diskusi kerap kali muncul pertanyaan-pertanyaan yang serupa, yaitu pertanyaan mengapa kinerja bank syariah belum begini belum begitu. dulu ketika bersentuhan awal dengan pengetahuan ini, sayapun begitu. namun saat ini sudah banyak hikmah dan kepahaman yang saya dapatkan, hingga akhirnya selain semangat berbuat, muncul pula kemakluman atas kondisi yang ada pada setiap tahapan perkembangan bank syariah.
pertanyaan senada itu, pada satu sisi merefleksikan betapa besar harapan banyak orang pada setiap wajihah-wajihah (projek) dakwah untuk mampu merubah kondisi ummat menjadi lebih baik, meski tanpa mempedulikan jenis dan keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki oleh wajihah dakwah tersebut. bank syariah sebagai lembaga keuangan syariah merupakan buah dari rangkaian perjuangan dakwah Islam di tanah air. tidak heran akhirnya banyak sekali harapan di panggulkan pada pundak lembaga ini. oleh sebab itu, kepada anda para punggawanya, jangan sia-siakan harapan ummat ini.
tetapi pada sisi yang lain saya kasihan melihat bank syariah atau lembaga syariah lainnya, karena kata syariah atau Islam melekat pada nama lembaga mereka, maka jadilah mereka dipersepsikan sebagai lembaga yang sempurna, lembaga yang mampu menyelesaikan semua jenis masalah ummat, pada tingkat apapun, dalam bentuk apapun.
sehingga sedikit maklumlah kalau ada yang suka menuntut bank syariah menyelesaikan masalah kelaparan, anak yatim-piatu, kemiskinan, pengangguran, atau mungkin premanisme. bahkan sempat ada laporan di beberapa kantor bank syariah, warga sekitar meminta pegawai bank syariah untuk menjadi imam/khatib tarawih di masjid atau mushalla mereka.
betapa banyak yang harus dilakukan dalam dakwah ini, tidak heran Imam Hasan Al Banna sampai mengatakan kewajiban dakwah lebih banyak dari waktu yang kita miliki. itu mengapa waktu beliau habis untuk mencetak pejuang-pejuang dakwah dibandingkan mencetak buku-buku dakwah. beliau berharap beban dan kewajiban dakwah banyak yang mengusung dan memikulnya, sehingga satu persatu masalah ummat diurus, ditata dan diselesaikan.
oleh karenanya, saya serukan pada diri saya sendiri dan anda yang diberikan anugerah oleh Allah ada di medan perjuangan bank-bank syariah atau lembaga keuangan syariah lainnya. mari terus berjuang, perbaharui selalu semangat dan niat dengan harapan-harapan pada janji-janji Tuhan, segarkan selalu motivasi dengan fantasi-fantasi syurga, dan berikan kerja-kerja tulus yang maksimal dengan prosesi yang bersih. setelah itu sempurnakan semuanya dengan doa agar Tuhan menerima semua upaya dan memberikan hasil yang terbaik pada kita.
lihatlah, betapa banyak pekerja yang berhenti dari kerjanya tetapi toh bangunan dakwah akhirnya tetap berdiri, banyak pejuang yang lari dari medan perjuangan tetapi toh wilayah dakwah semakin meluas. musuh perjuangan bukan hanya tipu muslihat musuh, tetapi kekurang-sabaran, kejenuhan dan kemalasan boleh jadi menjadi pembunuh nomor satu dari perjuangan.
sudah banyak pejuang ekonomi, keuangan dan perbankan syariah terjebak pada pragmatisme dan akhirnya mundur dengan teratur dari medan-medan perjuangannya. tetapi lihatlah, lebih banyak lagi generasi baru pejuang yang tercipta, sehingga bangunan muamalah ini terus mewujud dan membesar, panji-panji Islam semakin meninggi dan berkibar.
percayalah ketika semua ini sudah selesai, akan sangat manis membicarakan semua perjuangan itu di taman-taman syurga, dibawah pohon rindang ditepi sungai madu dan susu, dibelakang istana-istana kita.. semoga Tuhan sayangi kita sampai akhir cerita hidup ini.
1 komentar:
saya tersenyum membaca tulisan bapak karena bapak menulis apa yang ada di hati saya......
Posting Komentar