Minggu, 24 Januari 2010

Jangan Pernah Palingkan Lamunanmu dari Al Aqsa


Lamunan yang sepetutnya ada di benak setiap pelamun Islam akhir zaman ini adalah lamunan tentang Al Aqsa. Lamunan itu bahkan hukumnya wajib bagi para pemuda yang sudah mewakafkan dirinya bagi Islam dan semua bentuk perjuangannya. Lamunan itu sebagai harapan yang selalu menyemangati jiwa dan semua aktifitasnya, membakar semangat dan semua geraknya. Oleh karena itu konsentrasi pada setiap langkah menjadi sesuatu yang mutlak bagi semua pejuang.

Tetapi tidak kita pungkir, bahwa menuju puncak perjuangan, ujian, cobaan, godaan dan semua bentuk kendala yang dapat mematikan semangat, menyurutkan motivasi atau bahkan memadamkan harapan, akan semakin hari semakin dahsyat menerpa setiap pejuang. Oleh sebab itu, dibutuhkan keunggulan pribadi-pribadi Islam dan kesatuan langkah jamaah. Lihat saja derasnya gelombang godaan, tebal dan tingginya dinding ujian.

Akhirnya menegakkan kemuliaan Islam ini membutuhkan perjuangan yang lebih keras, pengorbanan yang lebih banyak. Para pejuang harus memahami jalan yang akan dilaluinya, jalan yang akan menjadi kehidupannya hingga kematian menjemput mereka. Oleh sebab itu, para pejuang membutuhkan ekstra semangat, ekstra motivasi dan ekstra harapan. Kebutuhan lebih pada itu semua akan dicukupkan oleh mimpi-mimpi syurga. Dan cukuplah bagi mereka janji syurga itu, untuk kemudian memberikan sepenuhnya hidup, jiwa apalagi sekedar harta bagi Islam dan kemuliaannya.

Dan untuk menuju kesana, medan perjuangan puncaknya ada di sebidang tanah di Palestina, sebidang tanah dimana tegak berdiri Masjid Suci ketiga ummat Islam, yaitu Al Aqsa. Tumpahkan semua obsesi dan cita-cita di sana. Pembebasan Al Aqsa adalah pembebasan semua aspek Islam yang saat ini tengah terjajah. Percayalah pembebasan Al Aqsa membutuhkan pembebasan tanah-tanah Islam terlebih dahulu, baik bebas dari kungkungan negara zalim maupun bebas dari pemimpin-pemimpinnya yang lalim.

Nah, kini hentikan semua lamunan, ambil posisi pada medan perjuangan masing-masing. Sekalipun medan perjuanganmu hanya sepetak ruangan taman bermain anak-anak, karena sesungguhnya perjuanganmu itu adalah menanamkan Islam pada mereka, sekaligus menjaga mereka dari sikap-sikap tidak terpuji yang nanti akan menjadi kendala bagi perjuangan mereka kala dewasa. Atau boleh jadi perjuanganmu adalah tengah menyiapkan prajurit-prajurit masa depan yang akan ada di barisan terdepan pembebasan Al Aqsa. So, jangan sibuk dengan hal yang tidak penting!

Kepada mereka yang terus meninabobokkan dirinya dengan seribu satu alasan untuk dilayakkan menikmati kemegahan dunia, atau mereka yang saat ini penuh dengan kebosanan, atau mereka yang disesatkan dengan prasangka-prasangka, Atau mereka yang sudah merasa terjebak di sumur lumpur, padahal yang disangka lumpur itu hanya kotoran yang ada disudut-sudut mata atau sekedar kotoran yang memenuhi kaca mata, sadarlah!! bersihkan matamu atau ganti kaca matamu! Bangkitlah!! Kembali ke barisan!!! Barisan pejuang mulai bergerak! Barisan ini menuju medan yang kemenangannya sudah dijanjikan, hidup mulia atau mati syahid!!!

Tidak ada komentar: