Selasa, 19 Januari 2010

Kembali...

Ketika lisan dan kata tak mampu lagi mewakili rasa
Maka yang paling bersahaja untuk dilakukan adalah diam seribu bahasa

Ketika langit tak mampu meneduhi tingginya cinta
Dan ketika dasar samudera tak mampu manadahi rendahnya penghambaan
Maka tempatkanlah itu semua dalam ruang hati yang luasnya lebih dari alam semesta

Engkau cari jawaban hingga di puncak gunung dan kaki lembah
Tapi tidak kau temukan sebarang apa-apa terlebih makna
Engkau jauh manapak bumi dan sejarah
Ternyata ia ada di dasar jiwa

(2010)

Maka senandungkanlah kidung –kidung lamunan

“Kemanaku akan mencari, keadilan Tuhan telah pergi tinggi
Di sini aku rasa sepi mencari di setiap sisi
Gerak akan melangkah lagi, tak temukan kebenaran hakiki
Bertanya keras pada diri, kutemukan dalam renungan hati”

“Oh hati berikan aku jawaban, bahwa Tuhan masih tunjukkan jalan
Keadilan Tuhan tak kemana, hanya diri terlalu berkelana”

“Tak pantasku meratapi diri, Tuhan tak beri cobaan lebih
Tanpa kekuatan iman insani, coba renungi diri sendiri
Kudoa Tuhan tak lagi pergi, coba tahan keikhlasan hati
Benamkan keyakinan pada jiwa, agar dunia percaya pada-Nya”

(1997)

Tidak ada komentar: