Ismail Haniyah pemimpin Hamas menyampaikan pesannya kepada semua manusia di dunia ini, bahwa apa yang terjadi di Gaza merupakan tontonan bagi mereka semua, tentang bentuk kesabaran dan kegigihan perjuangan penduduk Palestina. Mereka, para ibu, anak-anak, ulama dan seluruh penduduk Gaza tidak kemudian meratap-ratap meminta dunia untuk mengasihani mereka. Beberapa orang Ibu di jalan kota Gaza menunjukkan kehormatan dan harga dirinya, ketika mengatakan bahwa mereka sama sekali tidak takut dengan kondisi yang ada. Mereka 100% mendukung apa yang anak-anak muda mereka perjuangkan, membela tanah airnya.
Apa gunanya menahan-nahan suasana Gaza agar tidak ada pertempuran jika setiap harinya dalam waktu gencatan senjata, Yahudi laknat itu selalu mengambil nyawa putra-putra Palestina. Untuk apa melanjutkan gencatan senjata jika blokade perlahan-lahan membunuh mereka karena kelaparan, penyakit dan kerusuhan. Mereka tampil kedepan. Ibu-ibu Palestina dengan bangga mengatakan bahwa putra-putra mereka harus membebaskan tanah airnya. Tidak ada penyesalan, tidak ada pengingkaran, perjuangan harus dilakukan.
Pemimpin-pemimpin dunia Islam, kalian memalukan! Jika kalian pengecut, jangan kemudian halangi kami yang ingin bersatu dengan saudara kami disana. Husni Mubarak, kamu bertanggung jawab atas setiap tetes darah saudara Islammu di Gaza. Raja Abdullah, Jordanmu sepatutnya menjadi pintu gerbang gelombang bantuan baik tenaga maupun ekonomi. Presiden Asad, Siriamu seharusnya menjadi negara penyejuk dengan kekuatan militermu. Pemimpin negara Arab, bukankah pasukan militermu sewajarnya menjadi pasukan pertama yang memerangi Yahudi itu ketika kini saudara Gazamu telah syahid hampir 700 orang!?
Jika kalian tidak sanggup, seperti kata juru bicara Hamas Barhoum, maka diamlah! Saksikan saja perjuangan kami membela tanah air kami. Akhirat akan menjadi pengadilan yang paling tepat, mempertanggungjawabkan kelakuan kita saat ini.
Duhai Allah, kemenangan seperti apa yang Kau maksud bagi saudara kami disana, ketika saat inipun hampir-hampir kami semua yang menyaksikan dengan ketidakberdayaan merasa putus asa. Mendengar berita-berita penderitaan, melihat gambar-gambar kematian Gaza, betul-betul melantakkan semangat kami. Berikan kami harapan, semangat, jangan biarkan ketidaksabaran membuat kami berpaling dari-Mu. Sementara cobaan, ujian dan godaan dunia ditempat kami berdiri ini saja sudah begitu berat kami jalani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar