Selasa, 30 Desember 2008

Catatan Akhir Tahun

bertambah tua satu tahun lagi dunia ini. kemana ia ingin pergi? bagaimana manusia penghuninya hidup, semakin baikkah? dunia sama sekali tidak menunjukkan wajah yang teduh sepanjang tahun 2008. wajahnya bahkan semakin runyam, krisis pangan, keuangan, ekonomi, wabah penyakit, kerusuhan, konflik sosial dan konflik antar bangsa, terjadi sampai detik-detik terakhir peralihan tahun.

peradaban manusia semakin tidak memberikan tempat yang pantas bagi manusia. moral, norma dan prilaku-prilaku terpuji jauh dari tindak-tanduk mereka. peristiwa-peristiwa dunia yang kemudian menjadi sejarah, menggambarkan kenyataan itu.

berefleksi pada kondisi terakhir, dimana nilai-nilai kemanusiaan tengah disembelih oleh Israel di ladang-ladang Gaza Palestina, sepertinya kekacauan tahun 2008 menjadi semakin "sempurna". baik tahun baru hijriah maupun masehi tidak menandai perbaikan manusia dan kehidupannya.

teman-teman sekalian, saudara-saudara yang Tuhan kumpulkan hati kita dalam syahadah, mari sedikit menerawang. apa sebenarnya Tuhan inginkan dari anda, dari saya, dari kita? seolah-olah kini di langit terendah telah berjajar para Nabi, malaikat dan ruh-ruh manusia shaleh terdahulu, menatap kita semua dengan pandangan yang amat sangat tajam. tatapan mereka seakan meminta pertanggungjawaban, dan meminta aksi nyata terhadap amanah yang telah dipercayakan Tuhan kepada kita manusia Islam.

saudaraku, alam semesta telah ikhlas menerima kita sebagai khalifahnya, bukankah kini waktunya kita tampil membenahi dunia. menunjukkan pada manusia lain apa itu kebaikan dan kebenaran. kita ajari mereka tentang tujuan hidup dan hakikatnya. saat inilah waktunya, kita benahi barisan kita, fokuskan pandangan, konsentrasi pada cita-cita tunggal kehidupan, dan berjuang bersama, bekerja tanpa jeda, berkorban hingga bertaruh nyawa, sampai Tuhan putuskan apa yang memang kita dambakan.

jika itu sudah terjadi yakinlah, dunia dan seisinya akan melihat peristiwa-peristiwa yang istimewa yang telah lama ia rindukan. dunia melihat kemakmuran yang sejati, kehidupan manusia yang hakiki. dunia akan semakin paham mengapa manusia menjadi makhluk paling mulia diantara makhluk yang pernah Tuhan ciptakan.

saudaraku, menuju kesana, syaratnya adalah kedekatan dengan Tuhan. serahkan semua yang kita punya pada-Nya. berikan semuanya saudaraku. berikan apa yang kita sayang-sayang dipelukan kita, bahkan berikan masa depan dengan semua keinginan kita.

demi Allah saudaraku, aku sudah muak dengan ketidakberdayaan Islam ini akibat lemahnya kita sebagai manusia Islam. ujian dan cobaan juga godaan syetan semakin bergelombang, kita hanya akan tahan jika kita bersama, saling menguatkan.

mari saudaraku, hadiri shalat-shalat wajibmu di masjid-masjid. makmurkan majelis-majelis ilmu dan ukhuwah dimana saja ia ada. berikan sebanyak mungkin sedekahmu bagi mereka yang membutuhkan, pastikan orang lain disekitarmu memiliki semangat yang sama dan berjuang bersama. setelah itu bersabarlah, sebentar lagi Allah SWT pasti akan memberikan keputusannya... akhir zaman adalah milik kita saudaraku!!!

untuk itu semua, pastikan tahun ini adalah tahun terakhir kita bermaksiat dihadapan Allah. pastikan tahun depan adalah tahun-tahun keemasan bagi kehidupan kita. tahun depan adalah tahun dimana kita mulai mengibarkan panji-panji Islam diatas segalanya. tahun depan adalah tahun yang kita tidak sibuk dengan hal-hal yang tidak penting. tahun-tahun kedepan adalah tahun kita bersama Allah SWT, hingga kematian menjemput dan menghantarkan kita pada istana-istana syurga yang telah dipersiapkan.

Ya Allah mudahkan jalan ini, hadapkan selalu hati ini pada-Mu.

wallahu a'lam

Tidak ada komentar: